Perbedaan Antara CO2 Dan FM200 Fire Suppression System
CO2 dan FM200 fire suppression system adalah dua jenis sistem pemadam kebakaran yang paling banyak digunakan, baik untuk kebutuhan industri maupun komersial. Keduanya memiliki kemampuan untuk dapat memadamkan api secara cepat dan efisien. Walaupun begitu, sistem pemadam kebakaran CO2 dan FM200 memiliki sejumlah perbedaan.
Gas yang Digunakan
Hal pertama yang membedakan antara FM200 dan CO2 fire suppression system adalah agen pemadam atau gas yang digunakan untuk memadamkan api. Seperti namanya, sistem pemadam kebakaran CO2 menggunakan gas karbon dioksida untuk memadamkan api. Gas karbon dioksida ini menggantikan oksigen di udara, sehingga reaksi kebakaran terhenti.
Sayangnya, gas CO2 berbahaya bagi manusia karena beracun jika terhirup. FM200 fire suppression system hadir sebagai solusi untuk masalah ini. Sistem pemadam kebakaran satu ini menggunakan gas FM200 yang lebih aman bagi manusia, dan juga untuk lingkungan. Nama formula dari gas FM200 adalah HFC-227ea atau gas heptafluoropropane.
Gas FM200 ini bersifat non-konduktif atau tidak menghantarkan listrik, serta tidak meninggalkan residu. Hal ini membuat sistem pemadam kebakaran FM200 lebih aman karena tidak merusak peralatan elektronik.
Efektivitas dan Kinerja
Baik FM200 dan CO2 fire suppression system memiliki efektivitas dan kinerja yang baik dalam menangani kebakaran. Keduanya dapat dengan cepat memadamkan api. Namun, kekurangan dari CO2 fire suppression system adalah residu yang ditinggalkan. Sistem pemadam kebakaran CO2 meninggalkan residu yang cukup sulit untuk dibersihkan. Sedangkan FM200 tidak meninggalkan residu sama sekali.
Pemeliharaan dan Biaya
Sistem pemadam kebakaran FM200 cenderung lebih mahal untuk biaya pembelian dan instalasi. Namun, biaya pemeliharaannya cenderung rendah serta sistem pemadam kebakaran ini dapat digunakan dalam jangka waktu lama alias masa pakainya lama. Selain itu, FM200 tidak merusak peralatan elektronik dan tidak meninggalkan residu.
Sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang kerugian atas biaya pembersihan residu ataupun penggantian alat elektronik yang rusak. Di sisi lain, biaya pembelian dan instalasi CO2 memang lebih terjangkau dibandingkan FM200 fire suppression system. Namun, biaya pemeliharaan dan pengoperasiannya cenderung lebih mahal karena residu yang ditinggalkan dan risiko kerusakan alat elektronik.
0 Comment