Di pasaran sendiri, umumnya banyak menjual Fire Detection System dengan tipe, jenis dan harga yang berbeda – beda. Sebut saja seperti sistem fire detection konvensional dan addressable, yang mana memiliki sejumlah perbedaan khusus. Penasaran kira – kira apa saja perbedaan antara kedua sistem fire detection tersebut, simak ulasannya di artikel berikut ini. 

Apa saja perbedaan antara alat Fire Detection System kovensional dan addressable

Seperti yang sudah diulas sebelumnya, sistem fire detection umumnya hadir dengan menawarkan tipe, jenis dan harga yang terbilang bervariasi. Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai tipe sistem fire detection konvensional dan addressable. Meskipun keduanya dikatakan sama – sama memiliki berguna untuk mendeteksi kebakaran, namun nyatanya memiliki perbedaan cukup signifikan.

Sehingga sebelum Anda benar – benar membelinya di pasaran, pastikan untuk mengetahui lebih dulu perbedaan di antara keduanya. Beberapa perbedaan sistem fire detection konvensional dan addressable yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan, di antaranya yakni sebagai berikut :

  1. Harga penawaran 

Salah satu hal yang dapat Anda jadikan pertimbangan dalam membeli sistem fire detection, yaitu mengenai harga penawaran di dalamnya. Di sini dikatakan, bahwa adanya perbedaan antara sistem fire detection konvensional dan addressable sendiri disebabkan karena perbedaan segi hasil dan sistem dalam menjalankan fungsi deteksi kebakaran tersebut. Pada sistem fire detection tipe addressable, umumnya memiliki harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan tipe konvensional. 

Perbedaan kedua harga tersebut, umumnya disebabkan karena pada sistem fire detection tipe addressable dapat menginformasikan kebakaran secara efektif dan efisien dibandingkan dengan tipe konvensional. Jadi, Anda perlu mempertimbangkan harga penawaran tersebut sebelum membelinya di pasaran. 

  1. Fungsi penggunaan 

Apabila dilihat secara lebih detail, kedua tipe fire detection tersebut memiliki perbedaan lain dari segi fungsi penggunaannya. Dalam hal ini, tipe addressable umumnya akan mengirimkan sinyal kebakaran secara langsung dari ID detector pada sistem. Sehingga, hal inilah yang nantinya akan memudahkan bagi pengguna dalam mengetahui posisi kebakaran secara pasti.

Hal ini jauh berbeda dengan tipe konvensional, yang mana hanya mengirimkan sinyal lokasi kebakaran dan akan ter-loop ke beberapa bagian detektor. Karena alasan itulah, menjadikan penggunaan sistem konvensional ini lebih cocok dipasang di gedung – gedung yang tidak terlalu besar dengan memiliki standar keamanan cukup tinggi. 

  1. Instalasi kabel 

Adapun perbedaan lainnya dari fire detection system, yaitu dari segi instalasi kabel di dalamnya. Pada tipe konvensional, umumnya menggunakan jenis kabel NYM berukuran 2 x 1,5 mm dan kabel NYMHY berukuran 2 x 1,5 mm. Selain itu, alat ini juga nantinya akan dipasang secara paralel ke terminal khusus. 

Sementara untuk tipe addressable, biasanya menggunakan instalasi kabel yang jauh lebih simpel dengan terminal bernama terminal loop. Nantinya, terminal tersebut dapat dipasangkan ke detektor dalam jumlah banyak mencapai 127 detektor. 

Dengan mengetahui beberapa perbedaan di atas, menjadikan Anda bisa mempertimbangkan pemilihan Fire Detection System tipe konvensional ataupun addressable sesuai kebutuhan pengguna.